Tentang MTs. MH

Selasa, 23 November 2010

Cerpen Anak-anak


SAYANG KELUARGA
By ANH

Jam istirahat ke dua kami bertiga mengobrol tentang rencana liburan akhir semester. Seperti biasa Sekolah selalu mengadakan rombongan wisata untuk mengisi waktu liburan tersebut. Dan kebetulan tahun ini mengadakan rombongan tour ke Yogjakarta. Aku, Vita dan Putri adalah teman dekat yang selalu bersama dalam segala aktivitas sekolah.
“Jadi kamu enggak jadi ikut liburan ke Jogja ya Nis….?” tanya Vita padaku.
“Yeach… sorry banget…. Kalian tau sendiri kan..?, orang tuaku kebetulan masih ada diluar kota, adikku dirumah tuch sendirian. Gimana kalo aku pergi ke Jogja…?, yang bersih – bersih rumah siapa..??, ini benar – benar membuatku bingung, belum lagi aku harus mengurus Nenek aku yang lagi sakit. Haahh..!! sibuk banget dech..!!” Jawabku panjang lebar.
“tapi Nis, liburan Semester Satu kemarin rencana kita sudah batal, gara – gara kakakmu melahirkan…, masak sich mau batal lagi..??”. rengek Putri.
“Iya Nis…, rencana ini kan sudah jadi impian kita sejak kelas tujuh..!?, lagi pula kesempatan geratis buat ke Jogja kayak gini tidak datang kedua kalinya..??. ini kesempatan emas lho Nis…?” jelas Vita.
“Eh..! apalagi Pak Kamal ikut lho Nis…! sebagai pemandu rombongan gituh lho..!! Hi..hi…” timpal Putri menggoda.
“Aduuh… gimana ya Vit.., Put..?? sebenarnya aku pengeeen banget bisa ikut kalian ke Jogja..!? tapi…???.” Keluhku.
“Nah lo..!!!, kamu ngebet juga kan..??, makanya.. ikut aja yeach…!??? Please…!??.” Kata putri memotong pembicaraanku.
Aku hanya tersenyum menanggapinya, meskipun sebenarnya aku sebel juga dengan teriakan Putri yang terus mendesakku hingga membuatku kesal. Lalu dengan sabar aku mencoba menambahkan penjelasanku. “Putri sayaang… plese juga doong…?? Ngertiin posisi aku saat ini, aku benar – benar sibuk… aku jelas tidak mungkin meninggalkan adik dan nenekku cuma buat senang – senang dan hura – hura, itu namanya lari dari tanggung jawab. Aku enggak mau adikku susah mengurus rumah dan nenek aku, jika itu benar aku jadi pergi sama kalian..!?”
Saat ku pandang wajah Putri dan Vita terlihat kekecewaan dimatanya yang sipit. Wajahnya yang imut tampak cemberut dengan hiasan bibir manyun. Lalu kudengar Vita berkata: “Trus gimana dong sekarang..!?, apa di batalkan aja..???.
“Jangaan…!!!”, cegahku cepat.
“Yeach.. terus gimana..?, kasih solusi dong..??”,  rengek Vita sambil menatap Putri yang masih cemberut. Melihat temannya cemberut ia-pun berkata: “PUT…Hai…!! Ngapain manyun kayak gitu.., jelek dech..!!”. teriaknya sambil tersenyum.
“Tauk tuch.. tanya aja sama Y-B-S..!”, timpal Putri kesal.
“YBS…???, apaan tuh…??”, tanya Vita.
“Yang Bersangkutan..!!”. tegasnya.
“Ye-Be-Es. Yang Bersangkutan kan Cuma Ye-Be..?, lalu Es-nya mana dong put..?”, tanya Vita lagi.
“Tuh.. Es-nya di kantin..!” jawab Putri lebih sewot lagi.
Kami pun tertawa bersama menanggapi Putri yang lucu. Lalu aku ikut menimpali: “Emm.. Vit.. maksud Putri, Es-nya itu mungkin.. SO….”.
“WHAT GITU LHO…!?. Teriak kami bertiga kemudian tertawa cekikikan.
Setelah tawa kami reda, aku segera angkat bicara memberikan solusi.
“Oke deh my friend.. aku punya ide, menurutku ide ini adalah penemuan terbaikku  sejak 10 menit lalu. Dengerin ya.., begini lho…” kataku mengulur waktu.
“Ih..! gimana sih Nis..?? dengerin dengerin..!, apanya yang mau didengerin..?” sahut Putri dengan sewot.
“Ha..ha.. habis kalian serius banget sih..!” candaku.
“Ya iyalah..!!” jawab Putri dan Vita bareng.
“Sorry.. bercanda.., jadi.. maksudku kalian berdua tetap pergi tanpa aku. Itu artinya rencana kita engak batal to… Kalian pergi…, aku disini.., jadi antara dua acara yang bersamaan dan keduanya masih bisa berlangsung. Adil kan…??. Jelasku berdiplomasi.
“Yach.. itu sih sama aja. Kita enggak bisa pergi tanpa kamu, tetap berat rasanya.” Kata Vita.
“Enggak ada cara lain Vita…, yang penting kalian tetap pergi dan bawain aku oleh – oleh yang banyak, urusan beres deh…!” tegasku.
“Kurasa Anis benar Vit. Dari pada batal sama sekali kan rugi.. kalo kayak gini ruginya cuman dikit..” kata Putri mensetujui pendapatku.
“Meski sedikit tetap rugi Non..!, tapi.. enggak apa apa deh, aku setuju, memang benar, Anis harus mendahulukan kepentingan keluarga..” timpal Vita juga setuju.
“Naaah…! Gitu dong..!!, jangan lupa oleh oleh makanan khas Jogja ya.., aku tunggu disini lho…??” kataku puas.
“Iya deh.. entar tak bilang ke Pak Kamal kalo kamu minta oleh – oleh, he..he..” timpal putri.
“Hiih..! kalian itu lho…!??” Aku tersipu malu. Lalu kamipun tertawa bersama sambil berpelukan.
Bel masukpun berdenting, pelajaran terakhir hari ini adalah Pendidikan Kewarganegaraan, aku mengikuti pelajaran tersebut hingga bubar sekolah dan terus pulang.
Setibanya di rumah langsung kubuka pintu rumah sembari mengucapkan salam, rasa capek sudah membuatku ingin cepat istirahat.
“Assalamu’alaikum…” ucapku sambil ngeloyor masuk karena kecapekan.
“Wa’alaikumsalam…” jawab suara yang amat sangat aku kenal.
Seketika itu perasaanku berubah, rasa capekku menjadi hilang, langsung aku berlari menuju suara tadi.
“Ayaah..! Ibuu’…! Kapan datang…!??.” Teriakku kegirangan, langsung kucium tangan ayah dan ibu kemudian memeluknya.
“Tadi pagi… apa kabar anakku..?, bagaimana keadaanmu dan keluarga selama ayah dan ibu tingal keluar kota..?” tanya ayah.
“Alhamdulillah, semuanya baik – baik saja ayah...!” Jawabku menjelaskan.
“Itu.. coba kamu buka bungkusan dalam tas yang paling besar..” kata ibu.
Tanpa basa basi akupun membongkar isi tas tersebut di bantuin ibu, dan aku menemukan sebuah bungkusan yang berisi handycam yang sangat bagus, akupun sangat bahagia sekali.
“Itu hadiah bagi anak ayah yang sudah pintar mengurus keluarga selama ayah tinggal keluar kota..” kata ayah kepadaku.
“Terima kasih ayah…” ucapku kepadanya sambil memeluknya.
“ayah dengar, liburan kamu mau ikut rombongan sekolah tour ke Jogja ya…?”, tanya ayah.
“Iya ayah..” jawabku.
“Ya sudah.. kamu boleh berangkat dan akan kukasih uang saku yang banyak , biar bisa beli oleh oleh yang banyak pula..” papar ayah.
“Aduuh.. terimakasih lagi ayah…!” jawabku penuh bahagia.
Tanpa menunggu waktu lama, langsung ku kabari teman – temanku bila aku jadi ikut liburan ke Jogja. Betapa senang hatinya Vita dan Putri karena kami bisa berlibur bersama.
Menurutku ini adalah anugerah dari Tuhan karena aku sudah memberi perhatian penuh kepada keluarga, dan akhirnya aku bisa berlibur bersama teman – teman.


Selesai

1 komentar:

kamal mengatakan...

ini merupakan cerpen yang di buat anak MTs. Mathalibul Huda Mlonggo dua tahun silam

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls